Duniaku ≠ Duniamu

 


Terkadang apa yang kita rasakan

Mungkin orang lain tak bisa merasakannya.

Ketika kita hidup dengan canda tawa yang lepas,

Kebahagiaan yang terus mengalir tanpa batas,

Apalagi dirangkul dengan orang-orang

Yang memiliki rasa sayang yang meluas.

Di balik itu semua,

Ada manusia lain yang merasakan

Sempitnya kebahagiaan,

Tangis yang selalu mendera,

Diiringi dengan ketakutan yang mencekam

Dari tekanan dunia luar yang tak member

Rasa aman. Begitupun sebaliknya,

Mungkin saja kita yang merasakan itu.

Apapun keadaan itu,

Kita tak boleh berlagak paling tahu,

Tak boleh berperangai seolah tahu semua

Tentang manusia lain.

Bercerminlah,

Apakah kita sudah paham,

Bagaimana manusia menjadi manusia?

Apakah kita sudah paham

Akan perasaan sebelumnya yang mungkin

Tak pernah kita rasakan

Namun, dirasakan oleh orang lain

Dengan rasa yang tak nyaman.

Jika begitu, kita cukup diam.

Berikan telinga untuk mendengar cerita mereka

Tanpa disela dengan kata

Yang merubuhkan jiwa mereka.

Jika dunia tak member rasa aman kepadanya,

Maukah kita berbagi dunia yang selama ini

Seolah-olah menjadi tempat yang nyaman untuk

Kita kepada mereka?

Kata dunia tak hanya tentang bumi dan seisinya.

Kau pun bisa menjadi dunia untuk dirimu sendiri

Tanpa orang tahu bahwa duniamu tak hanya dunia

Yang mereka pandang saja, tapi duniamu adalah

Tempat kau merasa aman dari segala kekecewaan

Terhadap dunia sungguhan.

     

27 Februari 2022

Teruntuk kamu, kamu bebas untuk melakukan apa saja. Tapi, ingat kebebasan mu tetap menjadi batas dirimu untuk tidak saling menilai pada hal yang seharusnya punya sudut pandang tersendiri

-sf

Komentar