Kembali ada yang membunyikan
dering ponselku,
Seolah sebuah pintu yang terketuk,
Lalu, kubuka dengan raut
penasaran.
“siapa?” tanyaku dalam hati.
Ada yang datang,
Sosok baru yang tak kukenal,
Sosok yang tak pernah kubayangkan
akan hadir,
Belum saja kupersilakan ia masuk,
Ia masih tertahan di pintu depan,
Tertahan oleh beberapa pertanyaan
penasaranku,
Namun, ia tetap sigap menjawab
dengan nada ramah,
Tak hanya itu,
Perkenalan ini membuatku tersadar
akan satu hal,
Iya,,,
Inilah kali kedua seseorang datang
tanpa kuundang,
Terlepas dari pertanyaan
penasaranku,
Aku tetap saja tak percaya, lebih
tepatnya belum.
Bingung, apakah ia adalah tamu
yang harus kujamu?
Dengan sikap dinginku,
Ia tak memaksaku untuk langsung
menerima,
Aku tak mengusirnya,
Ia sendiri yang mengerti,
untuk kembali pulang dan memberiku
ruang aman,
dengan begitu, kembali aku menutup
pintu.
Tak sampai itu saja,
Aku tetap mencari tahu tentangnya,
Sebagai bentuk berjaga-jaga,
Jika ia kembali datang.
Aku mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaanku
Benar saja, keesokan harinya ia kembali datang,
Walau tetap membuatku penasaran,
Tapi aku terlihat lebih nyaman dari sebelumnya,
Setelah bertanya tentang hadirnya,
Aku menemukan jawaban,
Ya, dia hanya ingin berbicara dan mencari tempat
Yang nyaman untuk bercerita,
Walau aku telah membukakan kembali pintu ini,
Namun, aku tetap memberikan batas interaksi kepadanya,
Aku tak ingin terburu-buru untuk menerima seutuhnya,
Tak mau menjadikannya tamu impian,
Karena, tamu akan datang dan pergi kapan saja,
Bahkan tak pernah kembali lagi,
Aku tak ingin hanya menjadi rumah sewaan.
28 Februari 2022
If u need me, I'll always be there for u
-sf
Komentar
Posting Komentar