Selamat datang di tahun 2022.
Tahun di mana kamu mendapatkan lebih banyak kebahagiaan, hal baik, dan
pengalaman baru yang mungkin tidak kamu dapatkan di tahun-tahun sebelumnya.
Aku tahu, banyak harapan yang ingin kamu raih di tahun ini, baik sebagai
permulaan dari semua langkah maupun langkah lanjutan yang akan kamu tempuh.
Aku pun tahu, kamu sedang berusaha mencari siapa kamu sebenarnya dengan versi
kamu, bukan orang lain, karena aku pun begitu. Memang tidak mudah, tapi yakinlah
pada proses yang telah kita bentuk dan lalui.
Dengan begitu, tak peduli langkah apa yang nantinya kita ambil, yang jelas itu
langkah terbaik untuk babak baru. Aku percaya babak-babak selanjutnya adalah
petualangan baru yang tidak tergambarkan sekarang. Semua itu adalah kejutan.
Berharap menjadi kejutan terbaik dalam hidup kita.
Namun, jika kamu merasa baru permulaan saja sudah tak sesuai dengan harapan,
maka itu adalah tantangannya, reminder untuk kita semua bahwa hidup tak
selamanya akan berjalan 'lurus' saja, tapi ada beberapa jalan berbatu, tak rata,
maupun lika-liku lainnya yang akan kita lalui sampai menuju jalan bagus untuk
merasakan semua hikmahnya.
Kita akan terus dilatih untuk BELAJAR...
Belajar untuk tidak menyerah,
Belajar untuk bangkit,
Belajar untuk menerima keadaan,
Dan belajar untuk tidak pasrah dengan apa yang sudah terjadi.
Kita semua sedang berusaha untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.
Mencoba menerima dan memperbaiki adalah cara halus untuk bangkit dari pikiran-
pikiran yang terkadang musuh untuk kita bangkit, pikiran tentang keadaan yang
memang tak bisa kita kendalikan, keadaan yang seharusnya akan terjadi tanpa
tahu kapan.
13 Januari 2022
Memang sudah 13/365 hari di tahun 2022 dan aku baru memulai kembali tulisan ini.
Teruntuk kamu, membaca tulisan di atas memang mudah. Namun, menerapkannya akan lebih sulit jika kamu belum bisa menerima diri kamu tanpa syarat dan belum paham tentang takdir sepenuhnya.
Bukan, ini bukan nasihat dari aku untuk kalian, tapi ini adalah tulisan yang mungkin juga menyadarkan aku untuk terus belajar dan memahami takdir yang sudah Tuhan berikan, tinggal aku yang menerima dan memperbaikinya.
-sf
Komentar
Posting Komentar