![]() |
sumber : https://ebooks.gramedia.com/id/buku/negeri-di-ujung-tanduk-cover-baru-2018 rate by me : 1000/10 the one of my favourite book |
seperti biasanya setelah membaca buku, seringkali aku menemukan pemikiran baru dan tak jarang aku kagum dengan alur cerita yang penulis itu ciptakan. begitu mulus dan sangat terkesan, terlebih lagi jika itu dapat dijadikan pelajaran untuk diri sendiri.
aku baru saja menyelesaikannya siang ini, dan terpikir untuk membuat konten pada subbab di platform ini. perlu diingat, di sini aku tidak bermaksud untuk spoiler ataupun "lebih paham" mengenai isi cerita. Namun, aku ingin mengutarakan opini maupun kritik dalam buku ini. oh ya, kritik bukan berarti negatif saja ya, cactae!
dalam buku ini, menyadarkan kita bahwa kepedulian itu membawa kebaikan yang tak tau kapan terbalaskan. memang benar, di dunia ini masih banyak orang yang baik tapi baiknya mereka jika tak peduli sama saja membangun kejahatan. bukan, bukan kejahatan dari orang baik itu, tapi menyeruakkan kejahatan dari mereka yang kita biarkan saja bebas melakukan hal yang sangat merugikan untuk manusia lain.
negara kita, negara yang demokrasi, katanya.
Di buku ini, mungkin aku akan ada beberapa kutipan, happy reading!
kita sudah mengetahui bahwa negara ini adalah negara demokrasi.
Namun, tidak ada yang dapat menandingi keadilan Tuhan. Ada banyak celah dari manusia yang digunakan untuk bertindak tak adil dan berkuasa untuk dunianya sendiri. padahal dunia yang dia miliki masih punya tuan yang lebih berkuasa bahkan berkuasa atas dirinya sendiri.
Namun, di balik mereka yang bersandiwara dan berkumpul dengan kelompoknya untuk mengambil alih dunia. Aku bahkan kalian yang merasakan kesal, marah, benci, dan segala hal yang hanya membuat sakit hati saja. itu kenapa?
"karena merasa tak bisa melakukan apapun untuk mengubah banyak hal. Hanya bisa menonton, menangis meraup abu orangtuanya, tidak bisa melakukan apapun. Lantas saat sudah tumbuh dewasa, justru tertawa tidak peduli di atas kehidupan yang semakin rusak, juga tidak bisa melakukan apa pun."
-Negeri Ujung Tanduk, hal.113
7 July 2021
teruntuk kita para manusia, kita diciptakan untuk melindungi satu sama lain dan juga menghargai segala perbedaan yang timbul. Namun, kita harus tau mana yang harus kita dukung dan mana yang seharusnya kita tolak tapi tak perlu kita jatuhkan. karena peduli kita akan berpengaruh untuk kehidupan mendatang.
terimakasih untuk kalian, yang telah membela segala hal baik dan mempertaruhkan keadilan untuk menciptakan dunia yang "setara" antara mereka yang mendukung dan didukung.
-sf
Komentar
Posting Komentar